Salah satu epos besar bangsa India, Ramayana dalam bagian Ayodhya Khanda mengisahkan tentang seorang bijak bernama Javali yang punya hubungan dengan istana raja Dasaratha, ayahanda Rama. Javali ialah guru bagi Rama dan saudaranya. Javali mengajarkan soal ateisme juga. Misalnya, Javali pernah mengajarkan “O Rama, bijaksanalah, tiada dunia-lain selain dunia ini, itu jelas! Nikmati yang hadir sekarang dan buang yang membuat tak nyaman...”.
Javali juga mengajarkan bahwa perintah menyembah dewa-dewa, mempersembahkan kurban-kurban bakaran, dan hukuman ilahiah telah dimasukkan ke dalam kitab suci oleh orang cerdik untuk mengatur dan memperoleh manfaat dari orang lain. Javali tidak hanya tidak memperlakukan Shri Rama sebagai dewa, dia juga menyebut beberapa tindakannya sebagai bodoh. Dalam bagian Vana-Parva dari Mahabharata juga sangat jelas bahwa Draupadi, ayahnya, dan saudara-saudaranya yang tinggal di hutan pernah diajari oleh seorang pertapa yang adalah ateis.
Rabu, 20 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
yang lebih lokal dunks, kakanda....
kalo semua orang ateis mah, ga seru, profesor ... ga ada perang suci dong!
Posting Komentar