Kamis, 25 September 2008
Cerita 1
Ketika kami baru saja beranjak dari tidur panjang primata, dunia tampak menakutkan. Betapa tidak. Kami harus memberi nama semua yang ada di sekitar kami. Kami juga mesti memberi jawaban atas ‘mengapa’ peristiwa-peristiwa. Tanpa teleskop, tanpa tabel kimia, tanpa mikroskop, tanpa kalkulus, kami berupaya berhadapan dengan misteri halilintar, gempa, kesuburan, banjir, dan penyakit lalu harus menamainya. Kami namai dewa-dewa untuk daya-daya alam. Lalu kami namai tuhan untuk daya-daya semesta yang kami bayangkan bersosok seperti kami.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar